Beberapa pertimbangan di dalam penyusunan kuda-kuda dalam suatu layout, antara lain:
1. Kekuatan kuda-kuda di dalam menahan beban rencana. Jarak kuda-kuda akan lebih rapat jika kemampuan menahan bebannya rendah, sebaliknya jaraknya semakin jauh jika lebih kuat menahan beban desain,
2. Kekuatan reng atau gording. Selain kekuatan kuda-kuda, penentuan jarak kuda-kuda juga bergantung kepada kapasitas atau kekuatan gording. Umumnya reng didesain untuk jarak kuda-kuda 1.2meter, ada juga reng yang mampu hingga jarak kuda-kuda 1.5m.
3. Bentuk standar atap. Pengaturan kuda-kuda akan lebih sederhana pada atap tipe pelana, dan akan lebih kompleks untuk sistem perisai, atau kombinasinya. Pada sistem perisai perlu diatur letak-letak kuda-kuda terpancung/truncated; mengatur letak kuda-kuda anak, kuda-kuda mono, dan seterusnya jikan denah atap adalah kombinasi dari beberapa tipe atap standar.
4. Kemampuan sofware.
Terdapat software yang hanya mampu membentuk kuda-kuda standar saja, sehingga untuk denah atap yang rumit, akan tersusun dari rakitan bentuk-bentuk kuda-kuda standar. Terdapat juga software yang dapat membentuk kuda-kuda tidak standar sehingga lebih fleksibel di dalam mengikuti denah atap.
3. Bentuk standar atap. Pengaturan kuda-kuda akan lebih sederhana pada atap tipe pelana, dan akan lebih kompleks untuk sistem perisai, atau kombinasinya. Pada sistem perisai perlu diatur letak-letak kuda-kuda terpancung/truncated; mengatur letak kuda-kuda anak, kuda-kuda mono, dan seterusnya jikan denah atap adalah kombinasi dari beberapa tipe atap standar.
4. Kemampuan sofware.
Terdapat software yang hanya mampu membentuk kuda-kuda standar saja, sehingga untuk denah atap yang rumit, akan tersusun dari rakitan bentuk-bentuk kuda-kuda standar. Terdapat juga software yang dapat membentuk kuda-kuda tidak standar sehingga lebih fleksibel di dalam mengikuti denah atap.
Gambar-gambar di bawah ini memperlihatkan denah atap dan denah kuda-kuda.
Baja ringan cimahi 0811 2049 113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar