1. Kekuatan bahan baja.
Bahan baja memiliki beragam tingkat kekuatan. Saat ini yang terbaik adalah baja ringan yang memiliki spesifikasi G550 atau tegangan leleh 550 Mpa.
Bahan ini berbeda dengan baja konvesional, yang memiliki tegangan leleh 300 Mpa (G300).
Namun karena sifat dasar baja adalah berkarat, maka baja ini pun harus diberi proteksi terhadap karat.
Ada dua jenis proteksi; galvaniz atau pelapis yang tebuat dari seng, dan zinczlume yang terbuat dari campuran seng, aluminium dan silicon.
2. Cermati desain dan perhitungan struktur.
Ada beberapa tipe penyedia rangka atap baja ringan. Produsen terkenal banyak yang menggunakan software khusus untuk membuat rancangan desain rangka atap dan menghitung tingkat kekuatannya. Sementara, beberapa produsen lain tidak menggunakan software tersebut.
Software diyakini dapat menghitung tingkat kekuatan rangka secara lebih detail. Bahkan, dalam software itu dapat disimulasikan beban rangka atap kelak.
Dari software ini antara lain dihasilkan gambar kerja rinci yang menunjukkan dimensi rangka, jenis sambungan dan jumlah sekrup di setiap sambungan.
3. Pemasangan dan perakitan rangka baja ringan.
Anda perlu memastikan bahwa pemasang bukan oleh sembarang tukang. Yakinkan diri Anda bahwa pemasang rangka atap baja ini telah memiliki sertifikat laik pasang.
Dengan demikian Anda mendapat jaminan bahwa desain berupa gambar yang benar untuk siap dipasang dengan benar pula.
4. Pengawasan berkala dari supervisor yang telah ditunjuk oleh fabricator maupun dari pemilik brand.
Setelah keempat hal tadi sudah lengkap, jangan lupa Anda meminta surat garansi produk dan pemasangan.
Baja ringan cimahi 0811 2049 113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar