Kita dapat menyimpulkan perbedaan antara gypsum dan papan Fibercement (plafon GRC) berdasarkan dari karekterisrik dan pemasanganya :
1. Papan gypsum lebih rentan terhadap area lembab, untuk aplikasi pada kondisi ini bisa menggunakan papan dengan jenis wet area, sedangkan papan fibercement atau plafon GRC lebih tahan terhadap Kelembaban tetapi kurang rapi di finishing.
2. Papan gypsum lebih mudah dalam pemasangan dan finishing lebih rapi untuk sistem sambungan tertutup khususnya dengan menggunakan sistem rangka hollow dan metal furring dengan perekatan skrup, Papan fibercement aplikasinya harus menggunakan sistem sambungan terbuka (ada nat) untuk tebal 3mm s/d 4.5mm meggunakan rangka hollow dan metal furring dengan perekat skrup, bila papan dengan tebal min 6mm sambungan dapat dibuat rapat (tanpa nat).
3. Untuk papan gypsum lebih mudah dalam memperbaiki bila terjadi kerusakan, sedangakan papan fibercement lebih rumit karena harus banyak membongkar bidang papan.
4. Papan gypsum lebih lentur, untuk aplikasi desain yang melengkung. Sedangkan papan plafon GRC atau fibercement lebih kaku dan agak lebih susah lebih baik jangan untuk diaplikasikan bentuk plafon yang melengkung.
5. Bila plafon dengan papan fibercement dan digunakan rangka hollow atau metal furring, maka tebal papan yang digunakan harus 6mm, kalau harus menggunakan papan dengan tebal lebih tipis, disarankan kontruksi rangka harus diberi tambahan untuk mencegah lendutan, dan keretakan pada nat sambungan.Di lihat dari kekuatan material terhadap suhu lembab dan benturan papan fibercement memang lebih baik, sedangkan untuk kemudahan pemasangan dan kerapihan papan gypsum lebih unggul dari pada papan GRC dan jika kita bandingkan berat/m2 papan fibercement lebih berat dibanding papan gypsum
Baja ringan cimahi 0811 2049 113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar