Keuntungan dan Kerugian Atap Baja Ringan Vs Kayu
Untuk mendapatkan pilihan antara kedua bahan rangka atap yang tepat, kita tentunya harus mengetahui keuntungan dan kerugian dari bahan kayu dan baja ringan tersebut. Rumah dengan atap baja ringan dan atap kayu sendiri memang terlihat tak jauh berbeda. Namun tentunya kita juga harus memikirkan dari sisi yang lainnya. Dimana berbagai pertimbangan dilakukan, seperti ketahanan material terhadap serangga, resistensi terhadap api dan ketahanan dari gemba serta badai yang bisa saja terjadi kapanpun. Tak hanya itu saja, faktor-faktor yang berkaitan seperti biaya pemeliharaan dimasa depan dan biaya awal saat konstruksi rumah pun turut menjadi pertimbangan untuk memilih salah satu dari kedua bahan rangka atap tersebut. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan kedua bahan ini, tentunya membantu kita untuk membuat keputusan yang bijaksana untuk membangun konstruksi rumah.
Kita juga harus mempertimbangkan isu keberlanjutan dan dampaknya terhadap lingkungan. Dimana semua bahan dasar mempunyai persediaan yang terbatas serta hasil ekstraksi yang bisa berdampak pada emisi polutan yang efeknya terhadap air dan udara. Selain itu, energi juga diperlukan untuk dapar memproses suatu bahan menjadi sebuah produk yang tepat guna. Kayu memang bersifat terbarukan, namun bukan berarti secara otomatis kayu bersifat lebih berkelanjutan sebagai bahan konstruksi rumah dibandingkan baja. Walaupun dimungkinkan menanam pohon kembali sesudah penebangan untuk menjadi kayu, namun tak ada jaminan dimana pohon yang ditanami kembali tersebut akan tumbuh.
Sementara itu, semua produk bahan baja bisa didaur ulang dengan tanpa harus mengalami degradasi maupun kehilangan sifat. Diaman industri baja sendiri sudah menginvestasikan uang berjumlah banyak untuk efisiensi dan perbaikan lingkungan selama beberapa dekade terakhir. Selain itu, pemakaian serta polusi energi saat ini sedang menurun. Akan tetapi terlepas dari itu semua, dampak lingkungan sendiri terbilang masih signifikan. Demi menilai keberlanjutan dan dampak lingkungan akibat penggunaan bahan tersebut, merupakan hal yang penting dilakukan evaluasi terhadap kedua bahan tadi mengenai isu-isu lingkungan yang sensitif. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberlanjutan dari sumber daya tersebut mencakup perpanjangan pemakaian bahan (daur ulang), tingkat penipisan terhadap sumber daya dari bahan baku tersebut dan energi secara langsung yang diperlukan pada pembuatan bahan tersebut.
Baja ringan cimahi 0811 2049 113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar